Untuk membuat cumi-cumi masak hitam sangat mudah, hal utama yang perlu anda perhatikan adalah kantung tinta cumi-cumi jangan sampai terbuang kala anda membersihkannya. Kantung tinta terletak di dalam badan cumi-cumi, saat mencabut bagian kepala maka seluruh isi bagian dalam akan tertarik keluar. Anda cukup membersihkan kantung makanan yang terdapat di bagian ujung isi perut cumi-cumi dan juga mulut cumi-cumi yang terdapat di bagian tengah kepala. Mulut ini dikeluarkan dengan cara memencet kepala cumi-cumi dengan dua jari tangan, bagia ini akan meluncur keluar dengan mudah. Bagi sebagian orang bagian mulut cumi-cumi ini tidak pernah dibuang atau mungkin tidak tahu jika harus dibersihkan, namun saya selalu ingat dengan pelajaran yang diberikan Ibu saya kala menyiangi cumi-cumi. Selain tinta yang tetap dipertahankan maka bagian kulit cumi-cumi yang berwarna ungu
ini tidak perlu dibersihkan. Kulit luar ini akan memberikan warna pada
masakan dan membuat cumi-cumi terlihat lebih menarik kala telah matang.
Bumbu untuk masakan ini sangat mudah dan simple, semua bahan cukup diiris dan ditumis hingga matang. Jika anda tidak memiliki tomat hijau yang saya masukkan ke dalam bahan maka skip saja, saya yakin tidak akan merubah rasa. Masakan ini bisa dibuat dengan sedikit kuah sehingga terlihat 'nyemek-nyemek' namun biasanya Ibu saya suka menambahkan banyak air di dalamnya.
Kendala memasak cumi-cumi adalah daging yang menjadi keras dan alot kala dimasak terlalu lama, biasanya ini berlaku pada jenis cumi-cumi Bangka yang besar. Jadi tips agar cumi-cumi yang anda masak tidak berubah menjadi karet adalah dengan memilih cumi-cumi yang berukuran kecil; Masaklah cepat dengan menggunakan api yang besar atau jika cumi-cumi tetap keras maka harus dimasak dalam waktu yang lama. Pengalaman saya memasaknya tadi malam tidak memerlukan waktu lama, kala daging cumi-cumi mulai berwarna pink kekuningan maka teksturnya menjadi lebih empuk kala saya cicipi.
Bahan & bumbu:
- 600 gram cumi-cumi, buang insang dan bagian mulutnya, biarkan tinta dan kulit luarnya + 1 sendok makan garam + 1 butir jeruk nipis peras airnya
- 8 siung bawang merah, iris halus
- 6 siung bawang putih, cincang halus
- 20 buah cabai rawit hijau, rajang serong tipis
- 2 buah cabai merah besar, buang bijinya dan rajang serong tipis
- 5 buah cabai rawit merah, iris serong tipis
- 4 buah tomat hijau, rajang kasar (skip jika tidak ada)
- 2 ruas jari jahe, pipihkan
- 4 lembar daun salam
- 4 lembar daun jeruk sobek kasar
- 3 ruas jari lengkuas, pipihkan
- 1/2 sendok teh merica bubuk
- 1 1/2 sendok makan gula pasir
- 1 sendok makan asam Jawa rendam dengan 100 ml air, peras dan ambil air kentalnya
- 2 1/2 sendok teh garam
- 1 sendok teh kaldu bubuk
- 300 ml air
- 3 sendok makan minyak untuk menumis
Cara membuat:
- Siapkan cumi-cumi, tarik bagian kepalanya hingga keluar isi perutnya.
- Buang insang cumi-cumi yang seperti plastik.
- Buang bagian isi perut yang terdapat di bagian ujung bawah, biarkan kantung tinta seperti gambar di atas.
- Pencet bagian kepala cumi-cumi, dan tarik mulut cumi-cumi yang terletak di tengah-tengah kepala.
- Letakkan cumi-cumi yang telah dibersihkan di mangkuk, beri garam dan air jeruk nipis.
- Remas-remas dan biarkan selama 10 menit hingga cumi terasa kesat.
- Bilas dan cuci bersih.
- Potong-potong badan cumi-cumi dengan ukuran sesuai selera. Sisihkan.
- Siapkan wajan, panaskan tiga sendok makan minyak.
- Tumis bawang merah dan bawang putih hingga harum dan matang, masukkan tomat hijau, cabai, jahe, lengkuas, daun jeruk dan daun salam, tumis sebentar hingga layu.
- Masukkan cumi-cumi, aduk-aduk dan masak hingga cumi-cumi menjadi berubah warna, tambahkan garam, gula dan air asam Jawa. Aduk rata.
- Masukkan air dan masak hingga mendidih.
- Cicipi cumi-cumi jika telah matang dan empuk, angkat dan sajikan dengan nasi hangat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar