Jumat, 27 September 2013

Tumbuhan Langkah Di Indonesia

1. BAYUR




Bayur adalah tumbuhan langka penghuni hutan dataran rendah, dan kemudian juga hutan-hutan sekunder, di bawah 1.000 m dpl. Tidak jarang pula dijumpai di hutan-hutan tepi sungai dan hutan pantai. Biji-bijinya memencar dengan bantuan angin. Tumbuh dengan sendirinya di kebun-kebun wanatani yang berdekatan, bayur biasanya dibiarkan hidup hingga besar untuk dipanen kayunya yang berharga. Meski umum ditemukan pada tanah lembap yang tidak tergenang air, bayur juga tumbuh baik pada tanah-tanah kering di dalam hutan gugur daun tropika di atas tanah liat, tanah pasir atau tanah liat berpasir. Iklim yang disukainya adalah basah hingga kemarau agak kering, dengan tipe curah hujan A-C.

2. KANTUNG SEMAR



Tumbuhan ini dapat mencapai tinggi 15-20 m dengan cara memanjat tanaman lainnya, walaupun ada beberapa spesies yang tidak memanjat. Pada ujung daun terdapat sulur yang dapat termodifikasi membentuk kantong, yaitu alat perangkap yang digunakan untuk memakan mangsanya (misalnya serangga, pacet, anak kodok) yang masuk ke dalam.
Pada umumnya, Nepenthes memiliki tiga macam bentuk kantong, yaitu kantong atas, kantong bawah, dan kantong roset. Kantong atas adalah kantong dari tanaman dewasa, biasanya berbentuk corong atau silinder, tidak memiliki sayap, tidak mempunyai warna yang menarik, bagian sulur menghadap ke belakang dan dapat melilit ranting tanaman lain, kantong atas lebih sering menangkap hewan yang terbang seperti nyamuk atau lalat, kantong jenis ini jarang bahkan tidak ditemui pada beberapa spesies, contohnya N. ampullaria. Kantong bawah adalah kantong yang dihasilkan pada bagian tanaman muda yang biasanya tergelatak di atas tanah, memiliki dua sayap yang berfungsi sebagai alat bantu bagi serangga tanah seperti semut untuk memanjat mulut kantong dan akhirnya tercebur dalam cairan berenzim di dalamnya, adapun kantong roset, memiliki bentuk yang sama seperti kantong bawah, namun kantong roset tumbuh pada bagian daun berbentuk roset, contoh spesies yang memiliki kantong jenis ini adalah N. ampullaria dan N. gracilis. Beberapa tanaman terkadang mengeluarkan kantong tengah yang berbentuk seperti campuran kantong bawah dan kantong atas.
- See more at: http://www.internet.web.id/2013/02/tumbuhan-langka-di-indonesia-beserta_25.html#sthash.3TjCFqXh.dpuf
 
Tumbuhan ini dapat mencapai tinggi 15-20 m dengan cara memanjat tanaman lainnya, walaupun ada beberapa spesies yang tidak memanjat. Pada ujung daun terdapat sulur yang dapat termodifikasi membentuk kantong, yaitu alat perangkap yang digunakan untuk memakan mangsanya (misalnya serangga, pacet, anak kodok) yang masuk ke dalam. Pada umumnya, Nepenthes memiliki tiga macam bentuk kantong, yaitu kantong atas, kantong bawah, dan kantong roset. Kantong atas adalah kantong dari tanaman dewasa, biasanya berbentuk corong atau silinder, tidak memiliki sayap, tidak mempunyai warna yang menarik, bagian sulur menghadap ke belakang dan dapat melilit ranting tanaman lain, kantong atas lebih sering menangkap hewan yang terbang seperti nyamuk atau lalat, kantong jenis ini jarang bahkan tidak ditemui pada beberapa spesies, contohnya N. ampullaria. Kantong bawah adalah kantong yang dihasilkan pada bagian tanaman muda yang biasanya tergelatak di atas tanah, memiliki dua sayap yang berfungsi sebagai alat bantu bagi serangga tanah seperti semut untuk memanjat mulut kantong dan akhirnya tercebur dalam cairan berenzim di dalamnya, adapun kantong roset, memiliki bentuk yang sama seperti kantong bawah, namun kantong roset tumbuh pada bagian daun berbentuk roset, contoh spesies yang memiliki kantong jenis ini adalah N. ampullaria dan N. gracilis. Beberapa tanaman terkadang mengeluarkan kantong tengah yang berbentuk seperti campuran kantong bawah dan kantong atas.


 
Manfaat Kantong Semar pun ternyata sangat beragam. Selain sebagai tanaman hias, tanaman ini juga memiliki fungsi yang tidak kalah penting. Di antaranya adalah sebagai indikator iklim. Jika pada suatu kawasan atau areal ditumbuhi oleh Nepenthes gymnamphora, berarti kawasan tersebut tingkat curah hujannya cukup tinggi, kelembaban di atas 75 %, tanahnya pun miskin unsur hara. Tumbuhan Obat Tanaman ini dapat pula menjadi tumbuhan obat. Cairan dari kantong yang masih tertutup, digunakan sebagai obat batuk. Air rebusan akar dan cairan dalam kantong yang masih tertutup dipakai juga sebagai obat sakit perut, mencegah ngompol, luka bakar dan mengobati sakit mata. Selain itu, Nepenthes juga menjadi sumber air minum bagi petualang ataupun pendaki gunung yang kehausan.

Kantong semar jenis N. gymnamphora merupakan sumber air yang layak minum karena pH-nya netral (6-7) dengan keadaan kantong yang masih tertutup, karena kantong yang terbuka sudah terkontaminasi jasad serangga yang masuk ke dalam, pH-nya 3 dan rasanya masam. Ada juga masyarakat yang menggunakannya sebagai pengganti tali. Batang dari Kantong Semar ini bisa digunakan sebagai pengganti tali untuk pengikat barang. Dengan keunikan dan keindahannya, tak salah banyak orang yang ingin memeliharanya. Namun, kebanyakan yang diperjualbelikan khususnya di daerah asalnya Sumatera, masih merupakan Nepenthes yang diambil langsung dari alam, bukan dari hasil penangkaran atau budidaya.

Hal tersebut sangatlah memprihatinkan mengingat habitat asli mereka terancam oleh kebakaran, pembalakan, pembukaan lahan, dan konversi lahan. Eksploitasi Nepenthes dari alam untuk kepentingan ekonomi semata serta degradasi hutan yang mengancam habitat alami dari Nepenthes, memperburuk keberadaannya di alam. Kantong Semar termasuk tumbuhan yang langka dan mendekati kepunahan. Bahkan LIPI mengumumkan, beberapa spesies tanaman ini sebagai tanaman paling langka di Indonesia.

Karenanya dilindungi berdasarkan Undang-undang No. 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumberdaya Hayati dan Ekosistemnya. Juga peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa. Covention of International Trade in Endangered Species (CITES) mengategorikannya dalam Appendix-1 (2 spesies) dan Appendix-2. Itu berarti segala bentuk kegiatan perdagangan sangat dibatasi. 


3. TANAMAN COBRA


 

Tanaman Cobra atau California pitcher plant (Darlingtonia) ditemukan di utara California dan Oregon, tinggal di rawa dan di air yang mengalir. Daun berbentuk tabung yang tampak seperti kobra dengan daun bercabang. Tidak seperti kendi lain-tumbuhan, daunnya tidak menghasilkan apa pun enzim pencernaan. Daun tumbuh dari rimpang ke atas membentuk kantung dengan ujung berkubah dengan dua sirip. Sirip ini diduga berperan sebagai tempat landasan mangsa sebelum masuk ke dalam mulut kantung yang mengarah ke bawah. Di sisi dalam mulut kantung ini banyak terdapat kelenjar nektar. Bagian kubah hampir transparan. Setelah mangsa masuk kubah ini dapat menipunya hingga mangsa menabrak dinding dalam kubah dan tercebur ke dalam cairan. Sisi dalam kantung Darlingtonia sama dengan kantung Sarracenia, banyak terdapat rambut yang mengarah ke bawah untuk mencegah mangsa memanjat naik. Ukuran daun atau kantung dapat mencapai lebih dari 90 cm. Pada tanaman dewasa, rimpang dapat membentuk stolon. 

4. ANGGREK HITAM 


 
Anggrek hitam (Coelogyne pandurata) adalah spesies anggrek yang hanya tumbuh di pulau Kalimantan. Anggrek hitam adalah maskot flora propinsi Kalimantan Timur. Saat ini, habitat asli anggrek hitam mengalami penurunan jumlah yang cukup besar karena semakin menyusutnya luas hutan di Kalimantan namun masih bisa ditemukan di cagar alam Kersik Luway dalam jumlah yang sedikit. Diperkirakan jumlah yang lebih banyak berada di tangan para kolektor anggrek.

Dinamakan anggrek hitam karena anggrek ini memiliki lidah (labellum) berwarna hitam dengan sedikit garis-garis berwarna hijau dan berbulu. Sepal dan petal berwarna hijau muda. Bunganya cukup harum semerbak dan biasa mekar pada bulan Maret hingga Juni. Anggrek hitam termasuk dalam anggrek golongan simpodial dengan bentuk bulb membengkak pada bagian bawah dan daun terjulur di atasnya. Setiap bulb hanya memiliki dua lembar daun saja. Daunnya sendiri sekilas mirip seperti daun pada tunas kelapa muda.

5. Kosmos Cokelat (Cosmos atrosanguineus)


 
Bunga yang berwarna merah gelap sampai cokelat ini merupakan salah satu spesies dari Cosmos, yang berasal dari Meksiko. Bunga ini telah dinyatakan punah di alam liar selama lebih dari seratus tahun. Spesies ini berhasil bertahan hari ini sebagai klon tunggal yang infertil, yang diciptakan pada tahun 1902 melalui perkembangbiakan vegetatif. Bunga-bunga yang dihasilkan oleh tanaman ini memiliki ukuran diameter sekitar 3-4 cm. Bunga-bunga ini memiliki aroma vanili yang juga membuatnya menjadi tanaman hias yang indah.

Kosmos Cokelat (Cosmos atrosanguineus)
5. Paruh Kakatua (Lotus berthelotii)



Bunga indah ini telah digolongkan dalam kategori langka sejak tahun 1884. Bunga ini diyakini benar-benar telah punah di alam liar. Tanaman menakjubkan ini adalah tanaman endemik yang terdapat di Kepulauan Canary. Penyerbukan bunga ini diyakini dibantu oleh burung sunbird, yang diketahui sudah lama punah di Kepulauan Canary. Hal ini dapat membantu untuk menjelaskan kelangkaan tanaman ini. Percobaan telah dilakukan untuk menemukan penyerbuk baru untuk bunga-bunga ini, dengan harapan bahwa mereka dapat berhasil diperkenalkan kembali ke Kepulauan Canary, namun pada 2008, tidak ada buah yang berhasil diproduksi sama sekali. 

6.  RAFFLESIA ARNOLDI

 

Bunga Raflessia tidak hanya langka di daratan Indonesia, namun juga masuk dalam daftar tanaman langka di dunia. Bunga dengan bentuk yang menarik ini ditemukan terutama di hutan hujan tropis Indonesia. Bunga ini adalah salah satu bunga yang paling langka di dunia, bunga yang paling terancam keberadaannya sekaligus sebagai bunga terbesar yang ada di dunia, bunga ini diketahui dapat mencapai lebar total lebih dari satu meter. Kelangsungan hidup Rafflesia ini sepenuhnya bergantung pada pokok tanaman merambat khusus yang disebut pohon Tetrastigma. Karena Rafflesia adalah bunga parasit yang tidak memiliki batang, tangkai, daun, dan akar, bunga ini membutuhkan pohon tersebut untuk mendapatkan makanannya. Bunga ini sering dijuluki dengan bunga bangkai, karena ia melepaskan aroma daging busuk yang sangat menyengat saat mekar untuk menarik lalat dan kumbang untuk membantu dalam proses penyerbukan. Setelah mekar, bunga ini hanya akan bertahan sekitar satu minggu sebelum akhirnya mati.

7. BALAM SUNTAI

Balam Suntai (Palaquium walsurifolium),balam suntai adalah salah satu jenis tanaman langka asli indonesia.tanaman langka ini memiliki kualitas kayu yang baik. kelas keawetan tanaman langka ini adalah kelas IV dan kekuatannya kelas II. maka tidaklah heran kalau tanaman langka ini banyak dicari orang.

8. KURMA RAWA

Korma rawa (Phoenix paludosa) tumbuh berumpun dengan tinggi batang mencapai 5 meter. Daunnya berbentuk sirip yang mempunyai panjang sekitar dua meter. Pada bagian pangkal daunnya tumbuh duri. Duri-duri ini sebenarnya merupakan anak-anak daun yang berubah bentuknya. Tiap daun mempunyai sekitar 25 anak daun yang tersusun dalam 4-5 kelompok.

9. ANGGREK LARAT 

 
 
Anggrek Larat yang dalam bahasa Inggris dikenal sebagai Cooktown Orchid, berkerabat dekat dengan beberapa jenis anggrek lainnya seperti Anggrek Merpati, Anggrek Albert, Anggrek Stuberi, Anggrek Jamrud, Anggrek Karawai, dan Anggrek Kelembai. Dalam bahasa latin tumbuhan ini dikenal sebagai Dendrobium phalaenopsis dengan sinonim Vappodes phalaenopsis, dan Dendrobium bigibbum.

10. ANGGREK TEBU
 

Anggrek tebu (Grammatophyllum speciosum) merupakan anggrek terbesar, paling besar dan paling berat diantara jenis-jenis anggrek lainnya. Dalam satu rumpun dewasa, anggrek tebu dapat mencapai berat lebih dari 1 ton dan mempunyai panjang malai hingga 3 meter dengan diameter malai sekitar 1,5-2 cm. Itulah sebabnya tanaman ini layak menyandang predikat sebagai anggrek terbesar dan terberat atau anggrek raksasa

Bayur adalah tumbuhan langka penghuni hutan dataran rendah, dan kemudian juga hutan-hutan sekunder, di bawah 1.000 m dpl. Tidak jarang pula dijumpai di hutan-hutan tepi sungai dan hutan pantai. Biji-bijinya memencar dengan bantuan angin. Tumbuh dengan sendirinya di kebun-kebun wanatani yang berdekatan, bayur biasanya dibiarkan hidup hingga besar untuk dipanen kayunya yang berharga.



Meski umum ditemukan pada tanah lembap yang tidak tergenang air, bayur juga tumbuh baik pada tanah-tanah kering di dalam hutan gugur daun tropika di atas tanah liat, tanah pasir atau tanah liat berpasir. Iklim yang disukainya adalah basah hingga kemarau agak kering, dengan tipe curah hujan A-C.
- See more at: http://www.internet.web.id/2013/02/tumbuhan-langka-di-indonesia-beserta_25.html#sthash.3TjCFqXh.dpuf

Bayur adalah tumbuhan langka penghuni hutan dataran rendah, dan kemudian juga hutan-hutan sekunder, di bawah 1.000 m dpl. Tidak jarang pula dijumpai di hutan-hutan tepi sungai dan hutan pantai. Biji-bijinya memencar dengan bantuan angin. Tumbuh dengan sendirinya di kebun-kebun wanatani yang berdekatan, bayur biasanya dibiarkan hidup hingga besar untuk dipanen kayunya yang berharga.



Meski umum ditemukan pada tanah lembap yang tidak tergenang air, bayur juga tumbuh baik pada tanah-tanah kering di dalam hutan gugur daun tropika di atas tanah liat, tanah pasir atau tanah liat berpasir. Iklim yang disukainya adalah basah hingga kemarau agak kering, dengan tipe curah hujan A-C.
- See more at: http://www.internet.web.id/2013/02/tumbuhan-langka-di-indonesia-beserta_25.html#sthash.3TjCFqXh.dpuf

Tidak ada komentar:

Posting Komentar