Lokasi Kota Tanjungpinang di Wilayah Sumatera
Kota Tanjungpinang
Kota Tanjung Pinang adalah salah satu kota sekaligus merupakan ibu kota dari Provinsi Kepulauan Riau, Indonesia. Dengan Koordinat 0º5' Lintang Utara; 104º27' Bujur Timur. Kota ini memiliki pesona menarik dengan beragam kultur budaya suku dari hampir seluruh Indonesia masuk ke kota ini, dengan bahasa Melayu yang masih tergolong klasik, dan sedikit unik terdengar di telinga orang-orang dari luar kota namun memiliki daya tarik tersendiri. Kota ini memiliki cukup banyak area wisata seperti Pulau Penyengat yang hanya berjarak kurang lebih 2 mil dari pelabuhan laut Tanjung Pinang, pantai Trikora dengan pasir putihnya kurang lebih 65 km dari kota dan pantai Cermin di pusat kota. Tanjung Pinang ditingkatkan statusnya menjadi kota dengan UU Nomor 5 Tahun 2001 tanggal 21 Juni 2001.
Ada kota kecil berjarak kurang lebih 24 km dari kota ini yang bernama kota Kijang.
Pelabuhan laut Tanjung Pinang (pelabuhan Sri Bintan Pura) memiliki
kapal-kapal jenis feri dan feri cepat termasuk juga speedboat untuk
akses domestik ke pulau Batam dan kota-kota lain di Riau daratan,
kepulauan Karimun dan Kundur, serta akses internasional ke negara
Malaysia dan Singapura.
Sejarah
Sebelum kemerdekaan, Kota Tanjungpinang berasal dari Kerajaan Melayu yang didirikan sekitar Abad XVI. Menurut sejarah pusat pmerintahan berkedudukan di Pulau Penyengat, sekarang ini menjadi lokasi pariwisata budaya sebagai pusat pengembang budaya melayu. Dengan raja pertama yang memerintah adalah bernama Raja Abdul Rahman. Pada masa pemerintahan rajanya dari tahun 1722-1911 menjalankan dengan adil dan bijaksana, sehingga kesejahteraan rakyatnya meningkat dan selain itu juga berhasilan menjalankan roda pemeritahnya, sehinga terkenal di Nusantara serta kawasan Semenanjung.
Setelah Sultan Riau wafat pada Tahun 1911, kerajaan tersebut diteruskan oleh keturunannya dan raja terakhir adalah Raja Jakfaar dan Istrinya bernama Engku Putri Hamidah.
Kemudian setelah kemerdekaan Republik Indonesia diperoleh dari penjajahan, maka pada era otonomi daerah wilayah kerajaan ini menjadi bagian dari Kota Tanjungpinang.
Tugu proklamasi yang berada dekat dengan pelabuhan Tanjung Pinang
Kota Tanjungpinang setelah depenitif dengan melalui pemilihan Walikota oleh DPRD Kota Tanjungpinang, maka sebagai Walikota yang terpilih untuk pertama kalinya, adalah Suryatati A. Manan menjadi Kepala Daerah, beliau memerintah sejak tahun 2002 sampai sekarang dengan usia pemerintah baru memasuki pada usia tahun ke 6. Pusat pemerintahan berada di Kota Tanjungpinang di pemukiman padat penduduk dan untuk masa akan datang pusat pemerintah di pusatkan bagian selatan yaitu di Senggarang, hal ini adalah sebagai mengimbangi kesenjangan pembangunan dan pekepadatan penduduk yang selama ini berpusat di kota lama (bagian sebelah utara).
Pemerintahan
Kota Tanjungpinang dipimpin oleh seorang walikota, yang saat ini dijabat oleh Suryatati A.Manan (periode 2007-2012). Wilayah Kota Tanjungpinang kemudian dibagi lagi menjadi 4 kecamatan dan 18 kelurahan.
Kecamatan
Kecamatan-kecamatan di kota Tanjung Pinang adalah:
* Tanjungpinang Barat
* Tanjungpinang Kota
* Bukit Bestari
* Tanjung Pinang Timur
Transportasi Kota
Kota Tanjung Pinang dilengkapi 1 pelabuhan domestik dan Internasional serta Bandara Kijang Internasional
Geografi
Sebagian wilayah merupakan dataran rendah dan kawasan rawa bakau sehingga memudahkan upaya pengembangan kota.
Iklim
Tropis Basah dengan temperatur 23 º c – 34 º c Tekanan Udara 1.010,2 mbs – 1.013,7 mbs
Musim
Pelataran Dragon boat-race di samping pelabuhan Tanjung Pinang
Tidak ada perbedaan musim yang nyata di kota ini. Hujan dapat turun sepanjang tahun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar